
Ini Kebiasaan Buruk Saat Memakai Pembalut Adalah
Pembalut adalah media yang digunakan untuk menahan laju menstruasi, biasanya digunakan oleh wanita yang tengah datang bulan. Pembalut adalah sebuah alat dengan bentuk persegi panjang, biasanya berupa bantalan kapas empuk yang sangat berguna menyerap darah atau cairan yang keluar selama masa menstruasi.
Apa saja kebiasaan buruk saat menggunakan pembalut adalah?
Pembalut tentu berbeda dengan pupuk yang biasa digunakan sebagai penyerap urine. Walaupun bahan-bahan pembuatannya hampir sama, pembalut sering digunakan wanita yang mengalami masa nifas setelah melahirkan atau setelah melakukan operasi bedah pada bagian vagina.
Salah satu sisi pembalut mempunyai lem atau perekat, bagian ini nanti ditempelkan pada celana dalam wanita. Sebab, fungsinya adalah untuk menyerap darah haid, maka pembalut harus diganti setelah 4 jam atau jam-jam sebelumnya.
Pakai Pembalut yang Lama Tergeletak di Tas
Hampir semua wanita menyimpan pembalut dalam tas mereka di hari-hari menstruasi, fungsinya adalah untuk berjaga-jaga atau sekedar persiapan saja. Padahal pembalut yang telah disimpan selama berbulan-bulan nyatanya bahaya.
Meskipun secara kemasan bentuknya tidak rusak dan masih terlihat bersih, pembalut yang didiamkan lama di suatu tempat bisa menyerap kotoran di sekitarnya. Pada umumnya, akan terdapat bakteri dan debu yang menempelkan serat dan menyebabkan iritasi pada kulit vagina jika pembalut digunakan.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pembalut wanita yang baru. Apabila Anda ingin menyimpan untuk persediaan di dalam tas atau dompet, maka anda bisa mengganti persediaan setiap 1 sampai 2 minggu sekali. Anda juga bisa menyimpannya di kota khusus pembalut agar aman dari bahaya kotoran dan bakteri.
Tidak Mengganti Pembalut Setelah Berjam-jam
Kebiasaan buruk selanjutnya saat menggunakan pembalut adalah tidak mengganti pembaruan setelah menggunakannya selama berjam-jam. Aturan dan cara pakai pembalut yang aman adalah menggantinya dalam kurun waktu tertentu, normalnya 3 sampai 4 jam sekali.
Penggantian pembalut bergantung pada frekuensi cairan yang keluar saat menstruasi di alami oleh wanita. Walaupun Anda menggunakan pembalut dengan daya ultra serap yang super, tentu hal tersebut tidak menjamin karena vagina Anda terhindar dari bakteri yang ada dari cairan menstruasi.
Pembalut yang penuh dan tidak segera diganti akan membuat vagina menjadi lembab, akibat cairan yang diserap oleh pembalut tersebut. Vagina yang lembab akan menjadi tempat bakteri serta jamur berkembang biak dengan pesat. Bakteri tersebut bisa menjadi penyebab gatal pada permukaan kulit kelamin, dan tidak jarang juga terdapat kutil serta iritasi pada vagina.
Tidak Membersihkan Vagina
Kebiasaan buruk selanjutnya adalah tidak membersihkan vagina saat menstruasi. Perilaku ini adalah perilaku buruk yang tidak boleh dilakukan, mengingat vagina adalah organ yang sangat sensitif. Sehingga memang harus terjaga kebersihannya, agar tidak menimbulkan bakteri lainnya yang hinggap ke vagina tersebut.
Vagina mempunyai sifat bisa membersihkan diri sendiri, sehingga Anda tidak perlu membersihkan vagina dengan sabun yang mengandung bahan kimia. Membersihkan vagina menggunakan sabun tentu akan menyebabkan iritasi pada kulit.
Perlu diketahui, bahwa Anda harus membiarkan vagina kering terlebih dahulu sebelum menggunakan pembalut kembali. Vagina yang lembab akan memudahkan bakteri untuk berkembang secara cepat, utamanya pada masa menstruasi karena wanita sering terkena bakteri dan infeksi jamur.
Banyak sekali beberapa hal yang memang harus diperhatikan ketika menggunakan pembalut, salah satunya adalah tidak membuang pembalut di dalam toilet. Membuang pembalut di dalam toilet akan menyebabkan mampet dan menjadi sampah polutan setelahnya.

