
Literasi Ekonomi Syariah Masih Rendah, Ini Kata Wapres Ma’ruf Amin
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh pihak memanfaatkan situasi pandemi Covid-19, saat hampir seluruh kegiatan beralih secara daring, untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah secara digital.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin di acara Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) XX Tahun 2021 yang diselenggarakan Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Universitas Diponegoro Semarang secara virtual, Senin, 26 Juli 2021.
“Komitmen seluruh pihak untuk bersinergi ini hendaknya tidak terhalangi adanya situasi pandemi. Justru, situasi ini hendaknya mendorong percepatan pemanfaatan teknologi digital agar jangkauan edukasi dan sosialisasi menjadi lebih luas,” kata Wapres di Jakarta, Senin.
Menurut Wapres, kemampuan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah menjadi faktor penting untuk mencapai keberhasilan pengembangan sektor syariah tersebut.
“Semakin tinggi literasi ekonomi dan keuangan syariah pada masyarakat, maka akan semakin tinggi pula penggunaan barang dan jasa yang halal dan sesuai syariah oleh masyarakat,” katanya.
Tingginya literasi masyarakat dan penggunaan produk-produk syariah tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah secara berkelanjutan di Indonesia, katanya.
“Kondisi ini mencerminkan bahwa masih diperlukan kerja keras agar pemahaman masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah lebih meningkat,” ujar Wapres.
Upaya peningkatan literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah tersebut bisa dilakukan melalui jalur edukasi formal, secara akademik, vokasi dan profesi; maupun edukasi nonformal dalam bentuk sosialisasi.
ANTARA

